Google
 

Saturday, March 29, 2008

Trend Valasindo

Franchise business type: Money Changer

Franchise capital investment: Rp. 250.000.000

Head office address:
Wisma Dharmala Sakti 6th floor
Street . Jend. Sudirman Kav.32
Jakarta 10220
Phone : (021) 5704506/570 4518
Fax. : (021) 570 4532
E-mail : info@trend-valasindo dot com

URL : www.trendvalasindo.com

KOLABORASI-KERJASAMA AUTHORIZED SYSTEM(KAS)
merupakan salah satu bentuk kerjasama operasional antara PT.Trend Valasindo(TVL) dengan perorangan atau badan usaha tertentu dimana TVL memberikan izin menjadi cabang untuk melakukan proses penerimaan, penjualan produk jasa layanan Uang Kertas Asing(Bank Notes), Travel Cheque(TC), dan sebagai lembaga yang mempunyai otoritas memberikan informasi tentang naik atau turunnya mata uang asing kepada masyarakat secara aktif, serta penggunaan merek dagang dari TVL di lokasi usaha milik perorangan atau badan usaha tersebut, yang merupakan cabang dari TVL pusat.

TVL akan memberlakukan sistem dan prosedur serta teknis pelayanan khusus yang harus dilaksanakan oleh TVL KAS di seluruh cabang dengan tujuan agar setiap pelanggan penukaran mata uang asing & Travel Cheque mendapatkan dan merasakan pelayanan yang sama disetiap lokasi TVL KAS.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon TVL KAS adalah: perorangan, kelompok atau badan usaha, mempunyai modal yang cukup, mempunyai lokasi atau kantor, memyediakan standar fasilitas serta SDM yang cukup, operasional dan keuangan dikelola sendiri, serta membayar management fee Rp.6.500.000 per bulan atau Rp. 250.000.000,- untuk masa 3 tahun.

Yang harus dipersiapkan untuk membuka bisnis money changer:
- Menyediakan Modal Operasional, minimal 1 Milyar

Semakin besar modal operasional,semakin besar kemungkinan untuk
mendapatkan keuntungan per hari.
Modal sepenuhnya berada di rekening anda, ditarik dan disetor
berdasarkan kebutuhan transaksi.
-
Money Changer merupakan satu-satunya usaha yang modalnya akan
bertambah, tidak berkurang atau habis untuk membeli barang.
Karena stoknya berupa UANG bukan BARANG. Bagaimana kalau
kursnya turun? Mata Uang Asing selalu mempunyai kecenderungan
menguat terhadap rupiah. Turunnya nilai mata uang hanya bersifat
sementara. Disinilah kunci kesuksesan bisnis ini!

- Menentukan tempat atau Lokasi, yang strategis(+/-30m2)
misalnya:
~ Gedung Perkantoran.
~ Mall, hotel dan tempat pariwisata turis asing.
~ Ruko perkantoran, dan perumahan orang asing.
~ Kawasan Industri/perdagangan.

- SDM yang berkompeten, tips dan trik penyeleksian yang
berkualitas oleh TV.

Fasilitas Yang diberikan :
- Pelatihan atau training untuk SDM.
- Monitoring & komunikasi antar marketing dealer setiap hari.
- Kerjasama atau pembagian order transaksi
- Software transaksi keuangan&pelaporan ke Bank Indonesia.
- Iklan nama perusahaan Authorized Money Changer.
- Alat pendeteksi uang rupiah.
- Lampu ultra violet.
- Mesin hitung rupiah Portabel.
- Komputer dan Program transaksi harian.
- Papan kurs.
- Contoh berbagai mata uang asing.
- Data perusahaan yang membutuhkan mata uang asing.
- Iklan dan promosi di berbagai media massa

Peralatan yang harus dilengkapi oleh pemilik cabang Authorized System/Investor:
- Media informasi on line kurs atau reuters
~kurs dapat diakses di chanel CNBC melalui kabelvision, indovision atau astro
- Printer dan perlengkapan lainnya.
- Mesin hitung dollar dan alat pendeteksi uang dollar.
- Brankas Uang.
- Telepon dan fax.

Dapatkan semua barang modal diatas dengan harga khusus atas rekomendasi PT. Trend Valasindo.


Tabel Persyaratan waralaba Trend Valasindo Money Changer


1. Luas Bangunan: 30 m2

2. Deskripsi Lokasi: Mal, Gedung & Ruko perkantoran

3. Kondisi Lokasi: Lantai dasar gedung perkantoran

4. Fasilitas Operasional yang harus ada: Telepon, Jaringan TV Kabel, reuters

5. Komposisi SDM: 5 orang

6. Management Fee: 250 juta

7. Royalty Fee: 10% dari gross profit

8. Modal Kerja/Operasional: 1 Milyar

9. BEP:tidak mengenal BEP, karena jenis usaha berupa uang & tidak ada persediaan barang.

10. Lama Kontrak Kerjasama: 3 tahun

11. Omzet: 12 - 24 Milyar per bulan

12. Bukti Proven: 7 cabang

13. Total Investasi: 1,3 Milyar


KEUNTUNGAN MENJADI TVL KAS
Beberapa keuntungan yang akan diperoleh apabila bekerjasama dengan TVL menjadi TVL KAS, yaitu:
  1. TVL KAS merupakan cabang yang tidak terpisahkan oleh kantor TVL pusat.
  2. TVL akan memberikan opportunity profit kepada TVL KAS untuk setiap transaksi penukaran uang kertas asing(bank notes), Telegraphic Transfer(TT), dan penerimaan Travel Cheque(TC) yang merupakan transaksi cabang lain atau kantor pusat.
  3. Nama dan alamat setiap TVL KAS di seluruh indonesia akan dijadikan sebagai jaringan kerja TVL Pusat dan akan dicantumkan dalam website TVL Pusat (http://www.trendvalasindo.com/).
  4. TVL KAS dapat mengetahui kurs mata uang asing melalui website TVL Pusat atau dapat menghubungi telepon/fax (http://www.trendvalasindo.com/) atau reuters.
  5. TVL akan menyediakan training dan teknis pekerjaan secara terus menerus mengenai tata cara penerimaan Mata Uang Asing, TC dan TT untuk SDM dari TVL KAS yang bertugas menangani transaksi. Pelatihan akan diberikan setiap hari tanpa dikenakan biaya.
  6. TVL akan memberikan promosi kepada TVL KAS melalui media massa dan website.
KEUNTUNGAN LAINNYA MENJADI TVL KAS
Beberapa Keuntungan lain yan akan diperoleh apabila bekerjasama dengan TVL menjadi TVL KAS:
  1. Pendapatan yang besarnya tidak terukur berdasarkan total transaksi cabang.
  2. Bisnis yang bersifat eksklusif dan mudah mendapatkan keuntungan.
  3. Modal dalam bentuk "fresh money".
  4. Tidak ada investasi dalam bentuk barang, sehingga tidak kerugian diawal dan diakhir usaha.
  5. Pasarnya sangat luas, banyak perorangan dan perusahaan lokal/ asing yang membutuhkan.
  6. Jangka waktu investasi fleksibel.
  7. Aman karena dikelola sendiri
  8. Transparansi informasi, manejemen dan laporan keuangan secara berkala ke Bank Indonesia.
  9. Anda sebagai pemilik cabang penuh.
  10. Bisnis yang bisa diwariskan.

PERBEDAAN WARALABA MONEY CHANGER DENGAN WARALABA YANG LAIN

  • MONEY CHANGER
  1. Dari sisi pelanggan:disamping menunggu pelanggan yang datang ke konter/kantor cabang, ada departemen marketing dealer yang menjadi "treasury sales" untuk secara aktif menghubungi pelanggan atau perusahaan, sehingga pendapatan lebih maksimal.
  2. Produk atau jasa: penukaran uang, tidak perlu stok barang. Dalam kondisi sepi tetap memegang uang.
  3. Tidak ada penyusutan barang, karena stok berupa UANG. Terjadi penurunan nilai uang jika mata uang asing turun, tetapi sifatnya hanya sementara. Bahkan nilai stok modal akan naik jika kurs naik.
  4. Untuk kondisi kurs turun, stok modal mata uang asing tidak perlu dijual tetapi tetap disimpan. Dijual bila kurs naik. Menerapkan sistem manejemen "Square position" artinya jumlah pembelian dan penjualan dalam setiap hari transaksi berimbang. Sehingga terhindar dari kerugian akibat kekurangan atau kelebihan stok mata uang asing.
  5. Tetap Eksis, banyak perusahaan terkait yang membutuhkan serta adanya lembaga otoritas yang mengawasi. Perusahaan yang membutuhkan:perbankan, hotel, tour travel & umroh haji, perusahaan pelayaran, eksportir & importir dan perusahaan asing. Otoritas yang mengawasi: Bank Indonesia.
  6. Sifat bisnis Eksklusif, mudah melakukan kerjasama dengan perorangan atau perusahaan, karena menawarkan jasa penukaran UANG bukan BARANG atau jasa yang terkadang bukan merupakan kebutuhan yang penting.
  7. Tidak ada investasi sewa kantor atau lokasi usaha yang berlebihan, misalnya dengan luas dan standar tertentu yang akan mengakibatkan pemborosan dan terjebak dalam kerugian, apabila ternyata usaha tidak menguntungkan, sementara anda harus menjual kembali lokasi tersebut. Sebagai contoh:apabila anda mempunyai uang 2 Milyar sebagai modal usaha, maka uang ini hanya berkurang maksimal 40 juta untuk sewa tempat dan peralatan kantor. Bahkan uang sewa jaminan kantor bisa diminta kembali setelah kontrak sewa berakhir, artinya hanya sebagai deposit saja. Dengan kata lain uang 2 Milyar anda tidak terbuang sia-sia.
  • WARALABA LAIN
  1. Dari sisi pelanggan: hanya menunggu pelanggan yang datang ke konter/kantor cabang, tidak ada "treasury sales",sehingga pendapatan tidak menentu.
  2. Produk atau jasa: barang atau jasa, perlu stok barang. Untuk jasa lain dalam kondisi sepi, tidak memegang uang.
  3. Ada penyusutan barang atau harga barang modal semakin lama, semakin turun bahkan kadaluarsa.
    Untuk waralaba lain, stok barang semakin lama semakin turun harganya bahkan merugi. Stok barang modal, semakin disimpan semakin merugi.
  4. Dalam kondisi menurun, stok barang menumpuk. Akan lebih merugikan apabila mempunyai sifat cepat rusak atau kadaluarsa.
  5. Waralaba lain, banyak yang merugi/mudah tutup, pasar terbatas pada individu atau perorangan. Tidak ada lembaga otoritas yang mengawasi.
  6. Tidak bersifat eksklusif, karena menjual BARANG atau JASA yang mudah didapat dari kompetitor.
  7. Banyak menghabiskan uang hanya untuk menyewa lokasi dan membeli barang modal. Karena adanya standar keharusan. Sebagai contoh anda mempunyai uang 2 milyar, maka uang ini akan habis untuk membeli barang modal dan investasi perlengkapan yang nilainya hampir 50% dari uang yang anda miliki. Ini belum termasuk jika anda membuka usaha yang mengharuskan anda harus menyewa tempat yang luasnya diatas 100m2. Artinya uang anda akan habis 1 Milyar sebelum usaha anda berjalan dan menghasilkan keuntungan. Pertanyaan yang akan muncul, akankah franchise anda menguntungkan? Berapa lama uang anda akan kembali?


ANALISA KEUNTUNGAN TRANSAKSI HARIAN
Perusahaan Penukaran Mata Uang Asing


Agar target pemasaran dan transaksi dapat tercapai modal yang dibutuhkan mencapai Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah), tetapi untuk lokasi dan strategi pemasaran tertentu, modal sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dapat digunakan sebagai modal kerja minimal. Besarnya modal mempengaruhi besarnya pendapatan yang akan diterima, namun demikian dengan modal minimal bisnis money changer tetap lebih menguntungkan dibanding dengan investasi lainnya.

Modal dibagi dalam 2 bagian yaitu 50% dalam mata uang asing dan 50% dalam mata uang rupiah. Mata uang asing bisa berbentuk lebih dari 5 mata uang, sebagai "hard Currency" artinya mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran seperti US Dolar(USD), Singapore Dolar(SGD), Australia Dolar(AUD), Japanese Yen(JPY), Euro Dolar(EURO) atau sebaliknya sebagai mata uang "soft currency" artinya mata uang yang jarang digunakan sebagai transaksi pembayaran.

Sebagai tahap awal yang paling menguntungkan adalah dengan memperbanyak modal kerja dalam bentuk mata uang US dollar. Karena dollar digunakan sebagai komoditi transaksi perdagangan internasional dan mempunyai kecenderungan terus menguat terhadap mata uang dunia, sehingga dalam jangka panjang sangat aman untuk berinvestasi.

Demikian analisa keuntungan transaksi harian dalam bentuk yang sederhana:

I. Modal Kerja
Rp.1.000.000.000,-=USD.100,000(asumsi kurs Rp. 10.000).
Pada saat ini untuk Jakarta rata-rata omset penukaran
2 kali modal kerja.
Sehingga akan didapat perhitungan sebagai berikut:
Perhitungannya:
a. Transaksi Inter
Modal Rp. 1M X 2 = Rp. 2.000.000.000,- = USD 200,000
Rata-rata keuntungan Rp.20 = Rp.20 X USD 200,000
= Rp. 4.000.000,-

Pendapatan perhari = Rp.4.000.000,-
Pendapatan per 20/hari = Rp.20 X Rp.4.000.000,-
= Rp.80.000,000,-

b. Transaksi Counter
Berdasarkan beberapa counter yang sudah ada

Pendapatan perhari = Rp. 500.000,-
Pendapatan per 20/hari = 20 X Rp. 500.000,-
= Rp. 10.000.000,-

II.Biaya Operasional
-Upah pegawai 5 orang =@ Rp.1.500.000,-
=Rp.7.500,000,-

-Telephone 3 line = Rp. 3.000.000,-
-Sewa Kantor 30m2 = Rp. 4.500.000,-
-Biaya Operasional = Rp. 1.500.000,-

Jumlah biaya operasional = Rp.16.500.000,-

- Keuntungan bersih 1 bulan = I - II
= Rp. 80.000.000,-
= Rp. 16.500.000,-
__________________ _

Selisih keuntungan = Rp. 63.500.000,-/ bulan

III. Kesimpulan
- Dengan modal usaha sebesar Rp. 1.000.000.000,-
- Keuntungan bersih/bulannya = Rp. 63.500.000,-
atau 6,35%/bulan
- Keuntungan bersih per tahun = Rp. 12 X Rp. 63.500.000,-
= Rp. 762.000.000,-

Catatan :
Contoh perhitungan diatas hanya gambaran transaksi dalam mata uang dollar dengan asumsi selisih keuntungan terkecil belum termasuk transaksi Telegraphic Transfer(TT), Travel Cheque(TC) dan mata uang asing lainnya. Biaya operasional cenderung tetap dalam setiap bulannya.